GROBOGAN DALAM PUISI

GROBOGAN DALAM PUISI

Matahari  terbit dari timur, burung emprit melagu
pagi yang merekah membias mahkota surga
Grobogan namanya, jelita penuh makna
wajahmu membara menyuarakan kebangkitan
yang kini di genggam pemuda masa depan
wajahmu hijau, ketika para petani  menanam bulir padi dan jagung
pegunungan menjulang, ragam dalam pandang
pepohonan jati,mahoni jiwa kemakmuran kita
kita banyak kekayaan, sandang,pangan dirujuk dari alam

Grobogan yang semi
kita adalah rakyat yang satu berbakti kepada pribumi
bertekad bulat sepenuh hati
falsafah pancasila dan undang-undang merdeka
tubuhmu menguning kekayaan kemurnian
cermin keluhuran budaya kita
alas biru tua membucah kesetiaan tanda bumi tempat berpijak

O, Grobogankuuu
O, pemimpinku
O, Rakyatku
O, Petaniku
O, Guru-guruku

Gelombang aliran biru muda
beranak sungai:
tuntang, serang, lusi yang menghidupi garis keturunan
api menyala di atap mrapen:  ini adalah tanda
bahwa simbol perjuangan takkan padam!
seperti barisan  mahasiswa menorehkan gelar yang nyata untuk rakyatnya

tuhan,
aku telah menceritakan kisah rakyatku
yang damai,setiap kujumpa
ada penarik becak, penjual gorengan,  angkringan berjajar
semua adalah lukisan dari kanfas cinta
menikmati malam di alun kota, simpang lima yang kokoh berdiri
engkau semakin indah dan megah tamah

disudut ‘Klakah’  ada juga rakyatku membuat garam
sebagai penopang kerajinan rakyat
bambu runcing melesat di pundak generasi muda
mempertajam tujuan
mengabdi pada negeri, mengisi,mempertahankan, membela kemerdekaan indonesia

Sejahterahlah groboganku,
kita adalah petir yang menancap dengan tegar
engkau adalah kisah sejarah
ada adji saka sebagai pahlawan menghancurkan penguasa kejam
kita disini menjaga tradisi, kesenian demi kesatuan
kembalilah pada syair jawa kita
yang di gaungkan di nyanyikan
ki ageng selo, ia adalah teladan kita
hingga terbitlah syair cerminan kita


Sopo nandur bagus, bakale panen ugo
seneng ayem bahagia, anak putu sak keluargo
lamun dadi panggede, perintah anak buahe
ojo nganti keras kaku sak senenge karepe dewe
dadiyo siro pelindung perintah  kelawan kiro-kiro