TIBA DALAM RUPA KUSAM (PUISI)

TIBA DALAM RUPA KUSAM
Betapa kuyup mataku memandang
Aku berdiri memikul gunung terjatuh terkapar tanpa dekap
Bahkan kenapa usia memburu waktu? Kusapa jendelaMu ada yang merintih menengadah kudengar tangisnya
Ubunnya terbakar terguyur doa-doa membidik udara
Pacu tak usai ragu melangkah di biru isi kuasamu
Harap tak usai rampas keringat dingin hari ini pula nyanyi itu mengungkap segala arah lengah bencah.
Purwodadi, 04 Juni 2016.

Komentar

Postingan Populer