PONSEL MIMPIMU (PUIS)

PONSEL MIMPIMU
Terasa mimpi-mimpi itu menusuk di udara, membingkai serpihan senyum fajarmu
Hingga nyanyian ayam menyerukan keadaan hingga akhirnya matamu terlelap dalam tilam yang seakan resah katamu,
Di langit biru masih menemu titik yang berdiri kokoh bak mercusuar
Meski ombak menyihir demam merah, majulah bungaku tersiram kasturi tak semu.
Kenteng, 04 Juni 2016.

Komentar

Postingan Populer