GERILYA HIDUPKU (PUISI)

GERILYA HIDUPKU!
Aku hanyalah aksara yang tumbuh di kampung tua , aku dilahirkan oleh kalimat-kalimat makna
Menangisi jutaan petaka yang menjelma kode-kode
Korupsi
Teroris
Sudah layaknya aku sadar
Aku harus berjalan di terjal Batu keangkuhann
Bila masa yang kunikmati ini
Kusapa setiap pagi
Harus ternods bongkahan misteri terkutuk ini
Biarkanlah aku hidup gerilya atas kebenaran yang nyata
Para penghardik dari ujung melapukkaan saka yang begitu kesalnya berdiri diatas tiang
Keringat para ulamaku begitu luruh menggagalkan tidur nyenyaknya untuk kesejahteraan yang bergulir
Kusapa ku berdoa dalam rebah yang menyeringai
Hanya serpihan aksara yaang mampu meleburi lembaran kutukan ini
Biarlah aku lahir dari desa
Bernafas petani
Namun, gerilyaku mengaung memecangkah keonaran ini
Seperti titah Rasal-ku.
Allahuakbar!
Allahuakbar!
Allahuakbar!
(Purowdadi, 28 Juni 2016 Muhammad Arifin)