BIUS CINTA LAYLA (PUISI)

BIUS CINTA LAYLA.
Beri tahu aku pada muara rindu ini
Kau yang mengusik seluruh malam panjangku
Adakah malam yang selalu
Menindihkan syair-syair Cinta layla?
Aku serupa daun yang tergeletak di Taman dengan usil angin iseng
Adakah sebuah rindu yang berkobar ini?
Hingga seluruh badan terguyur kaku memimpikanmu
O, layla.
Meski kutitipkan rasa yang dalam aku takut
Biarlah aku berjalan di kota sesepi jelaga malam
Mengakar mengalir padam
O, layla
Begitupun dikau rampasan akhirku belum sesegera ku miliki
Hingga mereka mengatakan jemu
Majnun!
Bodoh kau!
Mendewakan Cinta dalam segala warna yang ada
Menangis panjang saat malam memeluknya.
[Kopidarat, 30 Mei 2016, Muhammad Arifin]

Komentar

Postingan Populer