KAMPUNG YANG KELAM (PUISI)

KAMPUNG YANG KELAM
Selepas malam yang meninggalkan senja
Di atas wajah remang ada noda-noda kelam di wajahmu
Begitu syahdu menikmati nafas tak lesu
Rokok dan kopi menjadi kawan
Hidung belang asik bertradisi menawar dirimu
Kampung mu meninggalkan suara rinduNya
Surau kecil ternoda anyir lakumu
Persimpangan jalan
Takdir memberi duka yang menjelma misteri
Euforia terhenti, perih menghujam tak henti di lautan api.
Mranggen, 09 Mei 2016

Komentar

Postingan Populer