Puisi

DIRI YANG BERTANYA
Tak ada jeda tuk kedepan menatap cakrawala
meski kadang anyaman hitam mengepul di trotoar
asah benakmu dengan pisau tajammu
masa yang semakin mengarah pada jenjang murka
adakah senja yang hardik menyapa
dalam keaadan selembut sutra?
ada yang berkata
ada yang bersiasat
ada yang kelam
pada diri tak ada lirih lemah
menggapai menancapkan harapan.
menuntaskan luka-luka yang menyepi.

Komentar

Postingan Populer