Puisi

FAJAR YANG MENYALA
Dalam doa fajar yang terbentang
kuingin hadirkan warna yang terang
bersama nyanyian embun yang malu-malu menetes di ranting pohon kelapa
semakin merayap fajarku ini ke muara suci
lantunan rekaat tahajud telah menebar kerinduanya
pada mereka yang teridur yang mengejar mimpi
jalan yang masih terguyur tangis hujan sehari penuh
Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?
hanya melantunkan gema di fajar ini di kaki bumi
Tuhanku,
dalam getir hari menyembah-Mu
genggam aku dalam aliran rahmat-Mu
sediakan aku danau yang engkau buat untuk hamba ynag taat
disitu engkau paparkan kenikmatan megah
dan wajah berseri-seri engkau berikan.

Komentar

Postingan Populer