Puisi

TAMAN BUPATI

Gedung menjulang
depan angkringan gala-gala
seperti taman
tapi sepi tanpa penghuni
hanya saja datang ketika berdiskusi
seperti kubran
datang ketika ada kematian
ku sepenuhnya tak percaya
mengapa?
wajah-wajah rakyatku memecah
anak-anak pribumi haus ilmu
hanya berjalan di trotoar
menjual koran harian
ada yang menangis di gardu tua
menanti pembeli
menangis meratap
negeri kian melarat

Komentar

Postingan Populer