Puisi
ASMARADANA
Hadir di sunyi menepi
bayangan bingung
dalam pintu senyap pekat
titik remang kunang-kunang
hujan reda membias bimasakti
jejak kerinduan
menetes di buana tanpa pertolongan
asmara mengoyak jalanku
bayang itu,
selalu hadir menyapa lembut
kini dendam asmara mengelabuhiku
masih merindumu
dari ujung hariku
Purwodadi, 19 November 2015
Hadir di sunyi menepi
bayangan bingung
dalam pintu senyap pekat
titik remang kunang-kunang
hujan reda membias bimasakti
jejak kerinduan
menetes di buana tanpa pertolongan
asmara mengoyak jalanku
bayang itu,
selalu hadir menyapa lembut
kini dendam asmara mengelabuhiku
masih merindumu
dari ujung hariku
Purwodadi, 19 November 2015
Komentar
Posting Komentar