Puisi Religi



Bersandar sepertiga malam-Mu

Dalam angan terbentang sedu-sedan
mencekam perlahan,
sembari mencari jatidiri
dekat pintu kesuksesan
aku heran,
kenapa lagi?
masih ada nestapa berulang
kapan berakhirnya?
tuhan,
dalam sepertiga-Mu aku bersandar
ulur tangan perlahan
hembusan menikam blukuduku
aku hanyut tenggelam dalam
sejenak aku bersyukur pada-Mu,
duh Rabb-ku
Mranggen 10 November 2015

Komentar

Postingan Populer