Hari ini penuh sedan

 Urain sajak senduku,

Sajak tadi ku urai telah mencekam bilih nadiku sebelah kanan,
entah,batu apa yang menindas ,
kadang pula seorang pilak menopeng dari sisi jiwaku,
di ambang senja ,
lintang gemintang hasir menyambut sedanku dengan basuhan meniti bahuku,
Tuhan,
Tuhan
Tuhan,
maha anggun kasihmu,
Hamba ini tersikap sendu apakah?
sehingga bising sang waktu selalu menguburku,
Aduh,
biarlah sajak asa yang lembut nan mewangi di setiap penghujung hariku,
biarlah aku mengalir bak lautan tak berdosa,
disaar itu aku lesu,kuyup di masa karang menantang,

Mranggen 9 Oktober 2015

Komentar

Postingan Populer