Arti Keikhlasan

SEUNTING KANGKUNG NENEK TUA

titik surya kian menjulang dari cangkangnya,
mereba indikasi titik edarnya,
pagi lalu aku bersepeda dengan karibku
berselancar ceria di medan curam ini,
Aku datang membawa kontribusi masa kini,
Ibu tua memperjualkan sebongkah rezeki bumi,
Setangkai kangkung di bandrol limaratus perunting,
dari arah utara gaba itu hadir disiram hayal kebencian,
sedang si ibu tadi menghela nafas,
ia mengasih tanpa imbal balik,
ditemani lusuh raut mukamu,
kau asik pula dengan tanpa ada nestapa samar,
syukurlah jangan sampai gurub karna secuil kebohongan pilak,
pagi itu,
jadi sebuah panorama indah di campur narasi bawa arti,
Kulihat raut lusuhmu tak mengenal eja filantropis yang sekarang mereba kemana mana,
sejenak benakku mengucap,
''Kapan Hegemonisme merayap pada jalur nadiku,
Tuhan,
Aku ingin seperti itu tanpa bising durjana
Aku ingin itu,


Mranggen 7 Oktober 2015

 

Komentar

Postingan Populer