Sekilas cerita pesantrenku Al-anwar



PONDOK PESANTREN AL-ANWAR MRANGGEN-DEMAK
Sedikit pembahasan tentang ponpes al anwar
disudut kota Demak,yang berbatasan dengan Semarang ada sebuah kota kcil yang amat damai,
knapa  saya bisa berkata begitu karna disana banyak terdapat penjara suci (pesantren) yang dihuni banyak sekali macam ,bentuk,manusia.yang tidak hanya dari pulau jawa banyak juga yang dari luar jawa,
saya tidak akan membahas semua itu,ada satu pesantren yang amat berharga dalam hidupku dan telah banyak sekali memberiku pengetahuan.
pesantren al anwar itu lah namanya
pesantren yang diasuh oleh KH Abdul Basyir Hamzah ini telah menetaskan banyak telur yang insya allah bermanfaat bagi sesama muslim.
emang kalo dillihat dan dibandingkan denagan pesantren sekelilingnya al anwarlah yang
KH Abdul Bahsir Hamzah
Beliau di lahirkan dari ayah dan ibunda tercinta KH. Hamzah bin Usman
ibu Hj Rohanah binti wakimin
beliau beristri dengan Hj Chafidotul Ulya yang sangat berjuang untuk kemashlahatan santri-santri,
kini di usia yang sangat renta beliau tetap semangat mengimbangi keduniawiannya dengan akhiratnya, banyak yang mengaggumi beiau karena satu-satunya kiai di Mranggen yang masih sanggup mendidik santri contoh kecil beliau selalu istiqomah dalam berjamaah dengan santrinya walaupun kadang pula beliau sakit-sakitan namun keihkhlasan beliau tetap spirit
Pendidikan yang beliau tempuh semasa hidupnya di didik langsung dari ayahanda tercintanya lalu beliau terjuan ke desa Mranggen yang Nyantri di pondok pesantren Futuhiyyah Mranggen-Demak di bawah asuhan KH Muslih Bin Abdurrahman Al-maraqy
beliau salah satu santri yang sangat tekun hingga kiai Muslih menjadikan kiai bahsir jadi santri di cintainya jarang santri-santri yang dekat dengan kiai Muslih Semenjak itu kiai bashir sudah cukup menimba ilmunnya beliau di utus kiai muslh untuk membuat pondok pesantren yang dulunya nama itu adalah An-Nur mraanggen selanjutnya beliau berinisiatif untuk membangun pondok pesantren sendiriyang bernama ‘’AL-ANWAR’’yang berarti yang bercayaha.
setelah itu kiai bahsir di antar langsung oleh kiai muslih ke tempat bangunannya yang di doakan langsung oleh kiai muslih dan kiai muslih berkata “iki pondok senajan ketutupan gedung-gedung tapi insya llah besok santrimu akih” ujarnya’’

 walau begitu santri nya di taksir hanya 10 orang saja masih tidur secara pas-pasan mandi secara bergantian namun beliau sangat tlaten.

saya tidak akan membahas semua itu,ada satu pesantren yang amat berharga dalam hidupku dan telah banyak sekali memberiku pengetahuan.
pesantren al anwar itu lah namanya
pesantren yang diasuh oleh KH Abdul Basyir Hamzah ini telah menetaskan banyak telur yang insya allah bermanfaat bagi sesama muslim.
emang kalo dillihat dan dibandingkan denagan pesantren sekelilingnya al anwarlah yang paling kecil." disaat semuaa pesantren di fasilitasi dengan internet,komputer bahkan laptop al anwar hanya fasilitasi buku yang hanya 6 jilid jumlahnya dan al qur'an".
pesantren kecil ini bisa membuatku bangga tidak ada pesantren dikota mranggen yang pengasuhnya seperti pengasuh al anwar.
bisa dikatakan kalo dihidup manusia itu ada istilah 7 turunan.
tapi dipesantren ini menyebutnya generasi, dari generasi orang naik sepeda ontel ( jalan kaki ) sampai generasi naik damri pengasuh kita hafal semua santri yang pernah mengisi tempak sujud dipesantren ini.
beliau telaten dalam mendidik santri,biarpun hanya dibekali buku 6 jilid al anwar tidak kalah lanyah sama yang dibekali komputer dalam dunia maya
kini . . . ..
pesantren kecil ini mengepakkan sayapnya dalam panji" agama islam.yaitu mendirikan Mts al anwar yang beralamatkan di desa ngemplak. alhamdulillah sudah meluluskan satu angkatan yang semua 100 persen lulus.
Banyak alumni dari al-anwar yang sudah menjadi orang besar salah satunya
Habiburrahman El Shirazy adalah sarjana Al Azhar University Cairo. Founder dan Pengasuh Utama pesantren Karya dan Wirausaha BASMALA INDONESIA. yang berkedudukan di Semarang, Jawa Tengah. Ia dikenal secara nasional sebagai da’i, novelis dan penyair. Beberapa Penghargaan bergengsi telah berhasil diraihnya. antara lain Pena Award 2005. The Most Favorite Book and Writer 2005. dan IBF Award 2006. Tak Jarang ia di undang untuk berbicara di forum-forum nasional maupun internasional, baik dalam kapasitasnya sebagai Dai Novelis maupun penyair, Seperti di Cairo, Kuala Lumpur, Hongkong, dan lain – lain . Karya – karya nya selalu dinanti Khalayak karena dinilai membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi.
Semoga al-anwar kedepannya bisa semakin  bisa menjadikan generasi yang berbudu luhur amin.
(M/a)
 Sumber : Nur Chaoiriyah 





(dOKUMENTASI KHATAMAN 2015)









Komentar

Postingan Populer