Puisi Kecil Tentang Perjalanan

SEBUAH KABAR KEMATIAN
1/
ditubuhku perahu berlayar jauh
ombak menanam getir waktu
kupanen buah puisi
sebagai oleh-oleh perjalananmu
2/
sepi yang gila selalu saja bertamu
mencipta kegaduhan dinding abu
air tumbang dalam kesaksian
orang mengabarkan rasa kematian
3/
Kabarkan mayatmu dalam doa
senantiasa duduk di kuncup kamboja
bendera kuning berkibar
roqib atid baru saja pulang
mencatat amal-amal kekal.
Semarang, 29 April 2017.

SAJAK MENANAM DOA
: p.u.i.si.
1/
puisiku tumbuh
diladang imajinasiku
diksiku tamasya
dari desa ke dinding ibu kota
2/
mataku pisau
membunuh masa
kakiku api
membakar keji
3/
ucapku doa matahari
jadi anak puisi
dibumi pertiwi
hidup untuk mengasihi.
4/
Pada tuhan semesta alam
menanam adalah sabda-Mu
dzikir perintahmu
pada kata-kata senjataku
berisi kekuatan 
atasMu, O, Rabbku.
(Semarang, 29 April 2017, Muhamad Arifin )

DOA SUCI APRIL
Lagu yang subur bulan April
kisah doa pemanis surga
menyejukkan atap hati
menyebut asma suci-Mu

wirid syukur menembus langitMu
menjadikan embun dalam sajakku
tak ada yang sunyi dari bulanMu
terhitung rindu tuk bertamu
keindahan adalah citra
sungai menembus malamku
mengaliri sajadah i'tikafku
gemintang melingkar sunyiku
ya, allah..
dapatkah hamba menuju-Mu
membaca kalam-Mu
hingga duniaku hilang
menyemarakan sabda-Mu
dalam diam
kirimkanlah nisan
untuk pengingat kematian
Semarang, 29 April 2017.

DI TAMAN
tak perlu kau sembunyikan
taman dukamu sedalam sauh
cukuplah asam manis
dan taburan bianglala menghiasi
taman harimu
juga ruang puisimu.
30 April 2017.

MEMBACA ISRA' MI'RAJ
Baca puisi mencermati teka-teki
malam melintang
wirid rindu padamu
o, kekasihku
o, rasulku
Semarang 28 April 2017.

1 Mei
banyak yang harus di gali
memahami situasi
menemukan kekawan
juga puisi dalam ruang
o, Lampung
yang anggun.

2017





Komentar

Postingan Populer