BILA SAJA MUSIM SAMA

BILA SAJA MUSIM SAMA
:na
Kukemas bisa dera menjelma kaktus resah tak ada rinai sekalipun
Sampikan na,
Dalam dirimu ada kaca
Tengok sesekali saja dan tuliskan aku puisi rindu pada semesta yang gigil
Sembuhkan aku dengan kata Na,
Meski bibit-bibit duriku meminjam siur angin tuk sandaran
lihatlah kopi akhir senjaku
Tinggal seteguk getar dan pasi
abadikan Na,
Meski aku gugup membelah sabana yang kering
Biarkan aku bernyanyi meminjam gemintang menmani malam panjangku
Kuselip rindu di atas lorong kalimu
Ingat Na,
Bahwa nafas suci membelah samudra tuk layak singgah dan tak terkoyak kejam dera perihal dunia
Ingatkan kembali Na,
Bahwa mistis rindu mencekik dalam tabir langkahku
Bagaimana lekaskah Na?
(Purwodadi, 20 Juli 2016, Muhammad Arifin)