SAMPAN TERKOYAK BINAR REMBULAN (PUISI)

SAMPAN TERKOYAK BINAR REMBULAN
Bukan karna seisi Maya bertemu
Namun ada pahatan yang belum di tandingkan pada gemuruh pancaroba
Mungkin perahu ini memerlukan angin
Menitahkan rebah membawa arwah-arwah dalam doa hening yang beradu di bawah lazuardi biru,
Bukanlah agonia semata pepatah hidup ;
Melayarlah
Berkobarlah
Seakan mimpi itu tak tandus di usir debar
Melanjutkan sampan yang terkoyak sunya-ruri katamu selepas melabuh memasang sauh
Kembali berbinar dara rembulan Purnama.
Fajartiba, 04 Juni 2016.

Komentar

Postingan Populer