DIMAKAH ENGKAU ANGIN? (PUISI)

DIMANAKAH ENGKAU ANGIN?
Selepas udara menangis rebah
Menggagalkan rayuan rindu
Anda yang menculik
Menjadi bangkai di teras sawah
Gemuruh menghantam
Seisi rupa pencemaran tak bisa di bendung
Murka setiap saja bergejolak seiring waktu
Nada di pinggir gardu tak bisa menyapa anyaman angin
Sekarang hanyalah tertimbun bekas asap-asap keangkuhan
Menderita tak ada sapa petani tua
GhotakanArt, 28 April 2016
Ariefsastra21.blogspot.com

Komentar

Postingan Populer