Hari sama saja

Oleh; M.h Arief

Selembar kertas yang kubuka
ku gores dengan tangis pena
meneteskan paradigma cinta
ah,
kusetubuhi kata  untuk kasih
disebrang tembok kelas
kupandang permata
pada celah kaca lusuh
serasa jauh di meteor sana
semakin memburam tak jelas
diluar masih saja terdengar
keras,
hiruk-pikuk bergema
panas,
meleleh,
namun senyum kasihmu
menjadi gengam pusaka hariku

Komentar

Postingan Populer